BANGKO – Dalam upaya memperkenalkan pendidikan tinggi berbasis pesantren, delegasi Mahasantri Ma’had Aly melakukan kunjungan sosialisasi ke Pondok Pesantren Tahfidz Al Quran Wal Hadits Al Munawwaroh, Bangko, Jambi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada para santri tingkat akhir mengenai jenjang pendidikan lanjutan yang fokus pada pendalaman ilmu agama (Tafaqquh Fiddin).
Dalam pemaparannya, para mahasantri menjelaskan bahwa Ma’had Aly merupakan perguruan tinggi keagamaan Islam berbasis pesantren yang memiliki kekhasan dalam kajian kitab kuning. Berbeda dengan universitas umum, Ma’had Aly menawarkan spesialisasi ilmu (Takhassus) yang mendalam, seperti Fiqh, Ushul Fiqh, Hadits, hingga Sejarah Islam.
“Kami ingin membuka cakrawala adik-adik santri di Al Munawwaroh bahwa untuk menjadi ahli ilmu agama yang mumpuni, Ma’had Aly adalah jalur yang tepat setelah lulus dari pondok ini,” ujar salah satu perwakilan mahasantri dalam sambutannya.
Kegiatan yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh puluhan santri senior PP Tahfidz Al Quran Wal Hadits Al Munawwaroh. Para santri tampak antusias menyimak penjelasan mengenai: Kurikulum: Perpaduan antara sistem klasikal pesantren dan metodologi penelitian modern. Legalitas: Status ijazah Ma’had Aly yang kini sudah diakui negara (setara Sarjana/S1). Beasiswa: Peluang beasiswa santri dan program unggulan lainnya.
Pihak pengasuh Pondok Pesantren Al Munawwaroh menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, sosialisasi ini sangat penting agar para penghafal Al-Quran dan Hadits di Bangko memiliki tujuan yang jelas untuk melanjutkan estafet keilmuan mereka.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan minat santri di wilayah Merangin, khususnya Bangko, untuk menempuh jalur pendidikan Ma’had Aly semakin meningkat. Hal ini selaras dengan misi mencetak generasi ulama muda yang tidak hanya hafal nas, tetapi juga mampu mengontekstualisasikan hukum Islam di tengah masyarakat modern.