PONDOK PESANTREN THAWALIB PARABEK BUKITTINGGI BUKA PERGURUAN TINGGI

BUKITTINGGI — Pondok Pesantren (Ponpes) Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi, satu-satunya di Sumbar yang dipercayakan oleh Kementrian Agama (Kemenag) RI untuk menjadi penyelenggaraan perguruan tinggi Mahad Aly.

Mahad Aly adalah sekolah tinggi berbasis kitab kuning yang adanya di Ponpes. SK Penyelenggaraannya telah dikeluarkan oleh Mentri Agama pada 1 Juni 2016 lalu. Untuk se-Indonesia ada 13 perguruan tinggi ke­agamaan berbasis pesantren atau Mahad Ali yang diresmikan oleh Mentri Agama.

“Alhamdulillah khusus untuk wilayah Sumbar, Ponpes Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi dipercayakan sebagai penye­lenggaraan pertama perguruan tinggi Ma’ had Aly tersebut,” kata Pimpinan Ponpes Sumatera Thawalib Parabek Bukittinggi, H. Ilham, usai Kuliah Umum Perada Mahad Aly Sumatera Thawalib Parabek, Minggu (28/8).

Dikatakannya, dalam izin pelaksanaannya, setiap Mahad Aly hanya diperbolehkan untuk menyelenggarakan satu Program Studi (Prodi). Jika lebih dari itu, maka Prodi yang dimak­sudkan perlu dikembangkan menjadi pusat kajian keilmuan ke-Islaman serta kepesantrenan.

Khusus untuk Mahad Aly Sumatera Thawalib Parabek telah menerima Mahasantri baru tahun akademik 2016-2017 dengan Program Studi (Prodi) S1 Fiqih dan Ushul Fiqih. Mahasantri yang yang telah diterima untuk mengikuti perkuliahan di Mahad Aly ini, semua biaya perkuliahan mulai dari uang masuk sampai biaya perkuliahan digratiskan. Begitu juga bagi Mahasantri yang tingal di Asrama, dimana semua biaya makan dan biaya asrama digratiskan sampai empat tahun pembelajaran.

“Saat ini sudah ada sekitar 20 orang Mahasantri kita yang telah terdaftar  untuk mengikuti perkuliahan. Mereka ada yang berasal dari Ponpes luar Sumbar dan sebagian lagi berasal dari Ponpes yang ada di Sumbar,” ujar Ilham

Mahad Aly Sumatera Thawalib Parabek terangnya, memiliki visi sebagai Pusat Kajian Hukum Islam Berbasis Kitab Kuning. Dengan misi, mempersiapkan kader ahli fiqih dan ushul fiqh yang mutamad. Menciptakan kader ulama dan umara intelektual, melaksanakan dan mengemban dakwah islam serta menyelenggarakan pendidikan berkualitas.

Untuk kurikulum pembelajaran Mahad Aly juga sudah diajukan dan sedang menunggu pengesahan dari Kemenag RI. Semua dari kompetensi dosen yang mengajar, termasuk kompetensi Mahasantri sudah dimasukkan kedalam draf kurikulum tersebut.

Bahkan semua perguruan tinggi Mahad Aly yang ada di Indonesia telah bersatu padu untuk menyusun Kurikulum ini bersama jajaran Kemenag RI dan Perguruan Tinggi lainnya yang dipercayakan oleh  Mentri Agama sebagai tenaga ahli untuk penyiapan kurikulum Mahad Aly  itu sendiri.

 ”Dengan adanya SK Dirjen Perndidikan Agama Islam Kemenag RI tentang peneyelanggaran sekolah tinggi Mahad Aly, hal ini menandakan bahwa Mahad Aly sudah resmi diakui oleh pemerintah sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia,” terang Ilham.

sumber : http://harianhaluan.com/news/detail/59225/thawalib-parabek-jadi-perguruan-tinggi-mahad-aly

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*